Roma KTT G20, (TB) – Pemulihan ekonomi global akibat pandemi Covid-19 di seluruh dunia saat ini tengah terjadi, namun tidak merata. Salah satu penyebabnya adalah karena akses vaksin yang tidak merata di seluruh dunia.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam keterangannya di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia, pada Sabtu, 30 Oktober 2021, seusai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam KTT G20 di La Nuvola.
“Ada negara-negara yang sampai hari ini bahkan jumlah vaksinasinya dari penduduknya kurang dari 3 persen, di negara-negara Afrika. Rata-rata yang di negara-negara miskin baru 6 persen dari penduduknya, sementara negara-negara maju sudah melakukan vaksinasi di atas 70 persen atau bahkan mendekati 100 persen dan mereka sudah melakukan _boosting_,” ujar Menkeu.
Selain akses vaksin yang tidak merata, pemulihan ekonomi dunia juga terancam oleh dua hal lain, yaitu terjadinya inflasi kenaikan energi dan disrupsi dari suplai. Menurut Menkeu, hal tersebut terjadi di seluruh negara yang pemulihan ekonominya sangat cepat namun mengalami komplikasi dalam bentuk kenaikan harga energi dan disrupsi suplai.
“Artinya apa? Waktu permintaan pulih dengan cepat dan kuat, ternyata suplainya tidak mengikuti,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan bahwa kenaikan energi yang terjadi sangat cepat karena investasi di bidang energi terutama yang _non-renewable_ itu sudah merosot tajam dihadapkan pada permintaan energi yang melonjak akibat pemulihan ekonomi. Hal tersebut yang kemudian mendorong inflasi yang tinggi di berbagai negara.
“Ini menjadi ancaman pemulihan ekonomi global. Indonesia perlu juga tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya rembesan hal tersebut,” ungkap Menkeu.
Menkeu mengatakan, karena Covid ini adalah ancaman nyata terhadap perekonomian dunia, maka di dalam pembahasan antara menteri keuangan dengan menteri kesehatan negara-negara G20 disepakati untuk membangun membangun sebuah mekanisme yang disebut pencegahan pandemi atau _pandemic preparedness_.
“Hari ini dunia tidak siap menghadapi pandemi. Nyatanya (pandemi) telah menyebabkan biaya sampai USD12 triliun, 5 juta orang meninggal, dan lebih dari 250 juta orang yang terkena pandemi ini, maka dunia harus menyiapkan lebih baik,” jelasnya.
Di dalam KTT G20 kali ini disepakati akan ada _joint finance health task force_ atau satuan kerja antara menteri keuangan dan menteri kesehatan di bawah G20 yang tujuannya adalah untuk menyiapkan _prevention, preparedness,_ dan _response_ atau PPR dari pandemi.
“_Task force_ ini dipimpin oleh Menteri Keuangan Indonesia dan Italia. Indonesia sebagai tuan rumah atau presidensi mulai Desember dan Italia yang sekarang ini menjadi presidensi,” ujarnya.
“Tentu peran Indonesia menjadi penting karena Indonesia adalah negara yang besar dan kita juga punya komitmen terhadap vaksinasi kita,” tandas Menkeu. (Sto)
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
buy tadalafil 10mg online cheap order tadalafil 20mg for sale generic ed pills
isotretinoin 10mg ca buy amoxicillin without prescription purchase zithromax
buy azithromycin 500mg without prescription order azithromycin online gabapentin 100mg uk
lasix without prescription buy cheap albuterol buy albuterol 2mg online cheap
buy ramipril 5mg online arcoxia online arcoxia sale
oral vardenafil order plaquenil 200mg without prescription order plaquenil pills
vardenafil drug levitra 10mg without prescription generic plaquenil 200mg
clobetasol without prescription buy amiodarone 200mg without prescription buy cordarone tablets
where to buy clobetasol without a prescription clobetasol online cordarone 100mg generic
acetazolamide 250 mg ca order azathioprine azathioprine cheap
digoxin for sale buy telmisartan 80mg generic buy molnupiravir 200 mg online
naproxen 500mg uk cefdinir 300 mg over the counter buy generic lansoprazole for sale
order coreg 25mg for sale generic carvedilol 6.25mg chloroquine price
proventil 100 mcg drug buy pantoprazole online cheap phenazopyridine 200 mg usa
order singulair 10mg buy generic avlosulfon 100mg dapsone 100mg cost