Pembesian Tak Sesuai Spek, Konsultan Pengawas: Pelaksana Bandel

Bogor, (BERITASATOE.COM) – Ketidaksesuaian pemakaian bahan pada pembangunan rehabilitasi gedung SDN 01 Cikaret, Kec. Cibinong, Kab. Bogor menjadi catatan buruk dan panjang bagi satuan kerja (Satker) Dinas Pendidikan.

Hasil investigasi awak media di lapangan, didapati pemakaian bahan untuk pembesian rata-rata tidak sesuai, seperti besi ulir 16, besi 10, dan besi 8, apalagi besi ring untuk mengikat rakitan pembesian semua dibawah kata toleransi, dan hal ini dibenarkan oleh konsultan pengawas kegiatan.

Ditemui di lokasi, Alfin konsultan pengawas membenarkan adanya ketidaksesuaian ukuran besi untuk pembangunan tersebut, dan sudah memberikan teguran,

” sudah beberapa kali kita lakukan teguran, namun pelaksana bandel. Dari awal pembangunan sampai turun barang yang kesekian kalinya tetap saja tidak sesuai spesifikasi, sudah lelah saya kasih teguran,” ucap Alfin kepada wartawan di lokasi proyek, Sabtu (30/10).

Saat ditanyakan mengapa ditandatangani kalau bahan tidak sesuai, Alfin menjawab dengan nada pasrah, ” Yah mau gimana lagi, saya hanya staf tidak bisa berbuat banyak, serba salah om,” kilahnya.

Adapun proyek dengan Pagu Rp 762.605.900,- yang dananya bersumber dari APBD Kabupaten Bogor TA 2021 tersebut dikerjakan oleh penyedia jasa CV. Sayaga Mandraguna dengan konsultan pengawas CV. Surya Cipta Lestari.

Untuk diketahui, struktur pembesian untuk pembangunan gedung merupakan hal yang sangat penting, apalagi gedung sekolah, tentunya harus menghasilkan kualitas yang benar-benar baik, karena menyangkut keselamatan penerus bangsa.

(Hingga berita ini ditayangkan media ini masih terus mengumpulkan informasi dan klarifikasi lebih lanjut)

(IB/San)

Exit mobile version