Dengan Alasan Ribet, Pekerja PT Telkom Abaikan SOP Kerja

BOGOR, (BS) – Para pekerja PT Unggul sebagai salah satu Sub-kon pemasangan kabel Fiber Optik hampir di semua wilayah kerjanya tampak tidak menggunakan alat keselamatan kerja, seperti helm dan safety belt. Padahal pekerjaan mereka cukup beresiko dan mengancam keselamatannya.

Ironisnya, ketika dipertanyakan terkait hal itu, para pekerja malah menjawab sudah terbiasa bekerja tanpa menggunakan alat keselamatan kerja.

“Sebetulnya perusahaan menyediakan alat – alat keselamatan kerja. Tapi karena kami sudah terbiasa berkerja tanpa mengenakanya jadi ya santai sja. Lagian ribet pak pake yang gitu – gituan”, ujar Riski yang menurut para pekerja yang tengah mengerjakan penarikan kabel FO Telkom di kawasan Cimande Nangoh, kamis (04/08/2022).

Jadi mereka memilih mengalami resiko celaka ketimbang ribet dengan menggunakan alat keselamatan kerjanya, meskipun perusahaan yang mempekerjakannya telah menyediakan alat – Alat tersebut.

Saat Beritasatoe.com tengah mewawancara Riski yabg ditunjuk sebagai koordinator oleh pekerja, tiba – tiba salah satu pekerja memotong pembicaraan.

Dia mengatakan bahwa pihak perusahaanya yang disebutkannya bernama Rusli telah berkoordinasi dan memberikan sejumlah uang kepada oknum wartawan berinisial A.

Padahal saat itu media ini sedang mempertanyakan terkait Standar Operasional Prosedur yang ditetapkan perusahaan yang seharusnya lebih profesional dalam mengawasi aktifitas para pekerjanya. Dan mempertegas kepada para pekerja agar mematuhi aturan perusahaan, salah satunya dengan menggunakan alat keselamatan kerja.

“Kemarin Rusdi yang punya pekerjaan ini bilang kalau pekerjaan ini sudah dikoordinasikan dengan wartawan dari Buser Kriminal, namanya Amir pak”, potong salah satu pegawai PT Unggul memotong pembicaraan antara wartawan Beritasatoe.com dengan koordinator proyek.

Mendengar celetukan tak beretika serta terkesan bahwa pekerjaan itu sudah ada yang membackingi, wartawan Beritasatoe.com menimpalinya.

“Maaf pak, saya tidak peduli perusahaan bapak sudah berkoordinasi dan memberikan sejumlah uang kepada pihak manapun. Dalam hal ini saya hanya mempertanyakan SOP yang diterapkan oleh perusahaan anda. Karena pekerjaan bapak sangat beresiko terhadap keselamatan jiwa kalian sendiri”, tegas Reporter Beritasatoe.com.

Setalah dijelaskan seperti itu, satu persatu pekerja PT Unggul menjauhi dan meninggalkan wartawan Beritasatoe.com.

Melihat kondisi tersebut, PT Telkom hendaknya bisa lebih tegas memberikan warning bahkan sanksi tegas kepada perusahan – perusahaan selaku pelaksana kerja yang ditunjuk atau memenangkan tender PT. Telkom.

Jangan hanya mengedepankan kedekatan apalagi memilih perusahaan yang berani memberikan “pelicin” demi pekerjaan dapat diperolehnya.

Exit mobile version