Pensiunan PNS Ini Bersyukur Memiliki Perlindungan Program JKN

CIBINONG, (BS) – PT Asuransi Kesehatan yang sebelumnya sebagai penyelenggara asuransi kesehatan hanya bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) seperti Hamzah (80) sejak 2014, telah bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang melayani kesehatan seluruh penduduk Indonesia.

Hal itulah yang diketahui seorang pensiunan PNS asal Cirimekar Kabupaten Bogor Hamzah yang mengungkapkan rasa syukurnya memiliki perlindungan dari Program JKN.

“Saya pensiunan Kementerian Agama Kabupaten Bogor, sebagai pensiunan PNS yang saya syukuri adalah memiliki asuransi kesehatan yang ditanggung seumur hidup. Sekarang dikenal dengan Program JKN alhamdulillah iuran perbulannya dipotong langsung dari pensiunan di kelas satu bersama dengan istri saya. Karena sudah masuk usia sepuh lebih banyak penyakit jadi lebih terasa betapa bersyukurnya saya memiliki jaminan kesehatan,” ujar Hamzah, Selasa (15/11)

Hamzah merupakan seorang kakek yang menghabiskan waktu sebagai ketua pengurus salah satu tempat ibadah di lingkungannya kini masih disibukkan dengan mencabut rumput untuk pakan hewan ternak. Baginya dengan aktif bergerak dan memiliki kesibukan di usia senja dapat membantu meminimalisir penyakit yang dirasakan. Dengan kemampuan pendengaran yang minim ia menjawab pertanyaan dan spontan menceritakan pengalaman layanan kesehatan kepada Tim Jamkesnews.

“Sudah bertahun-tahun saya berobat ke Rumah Sakit Citama di Pabuaran Kabupaten Bogor, dokter mendiagnosa saya ada sakit flek paru-paru jadi setiap bulan saya rutin kontrol kesehatan dan konsumsi obat. Begitu pun dengan istri saya yang sudah menginjak usia 72 tahun sekarang lagi sakit dan kemarin dibawa berobat tanpa khawatir biaya pengobatan. Karena hanya dengan menunjukkan Kartu JKN seluruh layanan kesehatan dijamin sampai ke obat-obatan yang diresepkan dokter,” tambah Hamzah.

Diusia senjanya ia habiskan untuk beribadah dan berusaha menjalankan hidup sehat, sebelum ada Program JKN masyarakat di lingkungannya yang tidak memiliki jaminan kesehatan lebih memilih untuk menjalankan pengobatan alternatif karena berobat di fasilitas kesehatan merupakan hal yang mewah dan membutuhkan biaya berobat yang tidak sedikit. Pada akhir wawancara ia mendoakan BPJS Kesehatan dan keberlangsungan Program JKN yang semakin baik membantu masyarakat Indonesia.

Exit mobile version