BOGOR,(BS) – Sungguh benar- benar tidak punya hati dan perasaan pihak – pihak terkait seperti Dinas pendidikan , Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), K3S di Kecamatan Cibinong.
Bagaimana tidak seorang kepala sekolah yang notabene sedikit terganggu dengan kondisi kesehatan fisiknya, dengan mengemban tugas kepala sekolah yang tidak ringan. Apalagi mereka tambah lagi dengan tugas mengisi kekosongan salah satu jabatan kepala sekolah SDN Cikaret 01 yang Purna tugas alias pensiun yang rangkap dan atau di pltkan kepada kepala sekolah SDN Padurenan Jaya.
Padahal masih banyak kepala sekolah yang cukup pantas dan sangat layak mengemban tugas ganda tersebut apalagi dalam satu gugus serta jarak antara kedua sekolah lebih berdekatan.
Banyak pihak sangat menyayangkan kejadian hal tersebut serta menimbulkan banyak persepsi, ada apa dengan dinas, pengawas serta PGRI yang sesungguhnya tahu persis situasi dan kondisi dilapangan termasuk situasi serta kondisi kesehatan serta kelayakan seorang kepala sekolah diwilayahnya serta dibawah binaan mereka.
Apalagi hal ini pernah terjadi ketika kekosongan jabatan kepala sekolah pada tahun sebelumnya, kekosongan kepala sekolah dijabat oleh kepala sekolah diluar gugus dan berjarak sangat jauh.
Seperti yang disampaikan Narji bukan nama sebenarnya,” ini sungguh diluar nalar serta akal sehat, kenapa harus dia yang di perintahkan mengemban tugas tersebut. Kasihan saja apalagi kondisi beliau itu kurang mendukung,” ujar. Sabtu 7 September 2024.
Dia juga menambahkan,” sangat mengherankan apa yang ada dalam pikiran pengawas, PGRI dan pihak dinas pendidikan, karena kita semua tahu tentunya mereka yang mengusulkan serta memberikan masukan kepada pihak dinas sebelum Surat Keputusan ((SK) di ambil dan diturunkan oleh dinas,” tegasnya. (Red)
Berita ini tayangkan redaksi terus berupaya serta memberikan ruang klarifikasi pihak terkait.