Bupati Bogor Bagikan Bantuan Tabungan dan Sembako Kepada Anak Yatim di Kelurahan Tengah

Cibinong, (BERITASATOE.COM) – Dalam rangka memperingati 10 Muharam 1443 H, Bupati Bogor Ade Yasin berikan bantuan santunan berupa tabungan dan sembako sebanyak 206 bantuan yang diserahkan secara simbolis kepada 9 orang anak yatim, di Kelurahan Kelurahan Tengah, Cibinong, Kamis (19/8).

Selain pembagian bantuan dan santunan, Bupati juga melakukan penanaman dan pemberian bibit labu madu (butternut pumpkin) kepada 44 RT se-Kelurahan Tengah. Ditambah lagi pemberian bantuan untuk pembangunan Pondok Pesantren Sabilul Hidayah, serta pelepasan bibit ikan. 
 
Dalam sambutannya Bupati Bogor, Ade Yasin menuturkan, Muharam adalah bulan mulia selain diperingati Tahun Baru Islam 10 Muharam juga diperingati sebagai hari anak yatim. Untuk itu sudah seharusnya membahagiakan anak-anak yatim terlebih bulan mulia Asyuro dan dalam kondisi pandemi Covid-19.
” Tentunya ini kesempatan untuk meningkatkan kepedulian dan gotong-royong, karena pada saat zaman Rasulullah diperintahkan secara khusus bersedekah untuk anak-anak yatim atau menjamu anak-anak yatim. Apalagi di masa pandemi ini tentunya juga banyak anak-anak yatim atau anak-anak yang kehilangan orang tuanya, bahkan ada juga yatim piatu tidak hanya kehilangan bapak, tetapi juga kehilangan ibu. Nah di masa-masa yang sulit seperti ini kita  harus mau bergotong-royong, meningkatkan kepedulian satu rasa dengan tetangga kita dengan tetangga kampung kita,” ucap Ade Yasin.
Masih lanjut Ade Yasin, Gema 10 Muharam 1443 H  ini kita selenggarakan dengan Protokol Kesehatan yang ketat. Kalau tidak ketat Prokes nya saya tidak mau datang, karena saya ketua Satgas dan di beberapa daerah dan tempat juga belum boleh mengadakan acara ini, tapi karena ini ada di lingkungan Pemerintah Daerah, Insyaallah jaga jarak, pakai masker, menghindari kerumunan, karena saya malu sebagai ketua Satgas Kabupaten, kalau sampai menyebabkan  kerumunan, Insyaallah ini tidak terjadi,” ujarnya.
Bupati Bogor juga menjelaskan bahwa, kasus pandemi Covid-19 paling tinggi terjadi pada Juli 2021, dan menjadi masa paling menyulitkan untuk Pemkab Bogor dan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, dimana semua rumah sakit penuh, yang Isolasi Mandiri (Isoman) dan yang meninggal dunia juga banyak selama pandemi ini, bahkan ada sekitar  600 orang yang meninggal.
“Disaat seperti ini kita hanya berharap bahwa selain doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT, kita juga harus mematuhi apa yang diperintahkan oleh pemerintah yaitu menjaga diri kita dan orang lain melalui pemakaian masker dan juga Protokol Kesehatan,” katanya.
Ade Yasin menambahkan, di masa pandemi ini tentunya perlindungan terhadap anak-anak ini harus semakin ditingkatkan, termasuk terhadap mereka (anak-anak) yang sudah tidak memiliki orang tua karena meninggal dunia akibat sebagai salah satu dampak Covid-19.
“Di momen 10 Muharam sebagai upaya kepedulian kita selain bingkisan ada juga buku tabungan dari bank BJB tujuannya untuk mengajak menabung di usia dini,” tuturnya.  (San)
Exit mobile version