Bogor, (BERITASATOE.COM) – Bulan Desember ini masih dalam suasana perayaan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), momentum ini juga seharusnnya jadi ajang pembenahan bagi Aparat Penegak Hukum terkait pemberantasan korupsi khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Agar Hakordia tidak sebatas perayaan semata tapi tindakan nyata.
Menjelang akhir 2021 semangat pemberantasan korupsi terasa hampir padam, KPK Contohnya saat ini kurang greget bahkan berpuas diri dengan kasus-kasus kecil yang terjadi di daerah. Ditambah dengan jumlah OTT yang baru 7 kali di tahun 2021, sama buruknya dengan jumlah OTT di tahun 2020 yang hanya 7 kali.
Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sebelum era Firli Bahuri kinerja KPK sangat buruk, untuk OTT di tahun 2019 bisa sampai 21 bahkan di tahun 2018 mencapai 30. Terkait tangkapan juga KPK di era sebelum Firli sanggup menjerat nama-nama besar bahkan sekelas Ketua Umum Partai Politik, misalnya 15 Maret 2019 KPK saat itu melakukan OTT dan tangkapannya bukan ecek-ecek tapi sekelas Romahurmuziy atau Romi dicokok saat menjabat Ketum Parpol.
Sebelum Romi, Setya Novanto saat itu sebagai Ketum Parpol juga dicokok KPK dan divonis April 2018. Mirisnya setelah KPK dipimpin Firli Bahuri sejak 2020, jumlah OTT dan target tangkapan sangat mengkhawatirkan. OTT di 2021 hanya tercapai di satu digit serta tangkapan hanya sekelas pejabat daerah seperti DPRD, Kepala Dinas, Bupati, paling banter Gubernur itupun hanya satu.
Oleh karena itu, kinerja KPK yang masih buruk sebaiknya membuka kasus-kasus lama yang melibatkan nama besar yang belum tuntas. Sebagai contoh, kasus kardus durian di mana nama Muhaimin Iskandar disebut-sebut.
Selain kasus kardus durian, nama Muhaimin Iskandar juga disebut-sebut dalam kasus suap pembahasan anggaran optimalisasi di Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi pada Kemenakertrans 2014 yang saat ini bernama Kementerian Ketenagakerjaan. Serta nama Muhaimin Iskandar juga disebut-sebut dalam kasus korupsi proyek pembangunan jalan yang digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2016.
Center for Budget Analysis (CBA) meminta KPK untuk kembali ke marwahnya dalam memberantas korupsi. Salah satu langkah real dengan memanggil dan memeriksa Muhaimin Iskandar terkait kasus-kasus yang menyeret namanya.(***)
Penulis : Jajang Nurjaman
Koordinator CBA
generic cialis cost order cialis 20mg sale cheap erectile dysfunction pill
purchase isotretinoin online cheap purchase isotretinoin generic generic azithromycin
where can i buy azipro order azithromycin generic neurontin usa
order lasix 40mg generic purchase ventolin inhalator generic ventolin 2mg oral
order vardenafil 10mg online order vardenafil online cheap plaquenil buy online
vardenafil 20mg pill plaquenil 200mg over the counter buy hydroxychloroquine pills
brand asacol 400mg cost mesalamine 800mg buy cheap generic avapro
order olmesartan 20mg pills generic olmesartan 20mg depakote pills
temovate price buy amiodarone 200mg generic purchase cordarone for sale
order generic diamox 250 mg cost isosorbide 20mg order azathioprine 25mg generic
order digoxin 250 mg pill order molnunat 200mg pills molnupiravir 200 mg cost
order naprosyn generic buy prevacid without a prescription buy cheap generic prevacid
buy baricitinib 4mg for sale atorvastatin 10mg without prescription buy lipitor 40mg pill
order albuterol pill purchase phenazopyridine order pyridium pill
montelukast 10mg brand montelukast 5mg canada order dapsone for sale
cost nifedipine 30mg order fexofenadine 180mg online fexofenadine order
amlodipine 10mg tablet generic zestril 10mg omeprazole 10mg canada