Babakan Madang, (BERITASATOE.COM) – Terkait berita atau informasi adanya keluarga tidak mampu yang terpaksa harus tinggal menempati rumah tidak layak huni di
Kampung Wangun, RT 02 RW 09, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, langsung direspon cepat oleh pemerintah setempat terutama Camat Babakan Madang.
Cecep Imam Nagarasi selaku Camat Babakan Madang segera mengambil langkah cepat dengan melakukan pengecekan langsung dan melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat.

Berdasarkan hasil pengecekan langsung ke lokasi, Camat Cecep menyampaikan bahwasanya warga tersebut sudah pernah diusulkan ke Pemkab Bogor melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP). Namun karena keterbatasan kuota yang didapat pihak desa, keluarga Ibu Imas belum mendapatkan bantuan tersebut.
“Semuanya sdh di jelaskan sama pa kades , jumlah rumah tidak layak huni sangat banyak di karang tengah dan rumah bu Imas salah satu rumah yg sdh di usulkan ke DPKPP, pada tahun 2021 desa karang tengah hanya mendapatkan kuota 4 rumah,” jelas Camat Cecep kepada beritasatoe.com melalui pesan whatsappnya, Jum’at 7 Januari 2022.
Lanjut Cecep, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kecamatan Babakan Madang sangat banyak terutama di Desa Karang tengah kurang lebih ada 300 RTLH dan ini sudah di usulkan ke Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait yaitu ke DPKPP, imbuhnya.
” Upaya sudah dilakukan selain sudah mengusulkan ke DPKPP , saya sudah melakukan pendekatan khusus di Desa Bojong Koneng dan Desa Cijayanti. Kita juga sudah kerjasama dengan Yayasan Habitat. Alhamdulillah membantu memperbaiki puluhan RTLH di dua desa tersebut. Mudah-mudahan ke depan yayasan Habitat ini bisa bergeser ke Karang tengah,” kata Camat Cecep melalui pesan whatsappnya, Jum’at 07 Januari 2022 kepada Beritasatoe.com.
Informasi yang diterima media ini kondisi keluarga tersebut terjadi sejak tiga tahun silam saat terjadi musibah longsor pada tahun 2019. Didin (50) bersama istrinya Imas (44) terpaksa harus tinggal di rumah yang nyaris rubuh bersama ke lima anaknya.
“Saya gak mampu, begini aja rumah kondisinya, anak juga kadang tidur di luar,” ungkap Imas menunjukan kondisi rumahnya, seperti dilansir Radar Bogor (7/1/2021)
Himpitan ekonomi, ditambah masa Pandemi Covid-19 menyebabkan keluarga ini tidak mampu merenovasi rumah mereka. (San)
buy generic cialis cialis 10mg cheap buy pills for erectile dysfunction
isotretinoin 20mg drug accutane 10mg canada buy azithromycin paypal
buy azipro pills buy azipro generic gabapentin 100mg over the counter
order furosemide 40mg buy albuterol 4mg without prescription buy ventolin 2mg without prescription
order ramipril 5mg pills order glimepiride pill etoricoxib order online
generic vardenafil 10mg buy levitra paypal buy plaquenil 400mg online
buy vardenafil 20mg without prescription order vardenafil 20mg cost plaquenil
purchase asacol pills buy generic irbesartan for sale irbesartan cost
olmesartan 10mg ca order divalproex 500mg depakote 250mg generic
buy cheap clobetasol purchase clobetasol generic cordarone without prescription
generic carvedilol 6.25mg buy chloroquine 250mg generic chloroquine pills
buy albuterol generic protonix over the counter buy phenazopyridine generic